ADD ANYTHING HERE OR JUST REMOVE IT…

Tren Skincare 2025: Peluang Emas untuk Brand Lokal

Siapa bilang pasar skincare sudah jenuh? Faktanya menurut Kemenperin, 2025 justru diprediksi akan jadi tahun penuh peluang bagi brand lokal untuk bersinar. Permintaan skincare di Indonesia terus naik, dan tren bahan aktif yang inovatif mulai banyak dilirik konsumen.

Buat kamu para pemilik bisnis atau calon brand owner, ini saat yang tepat untuk masuk. Apalagi kalau kamu tahu tren apa saja yang akan booming tahun ini.

1. Tren Bahan Aktif yang Lagi Naik Daun di 2025

Pasar skincare selalu dinamis. Tahun ini, ada beberapa bahan aktif yang diprediksi bakal jadi primadona:

  • Niacinamide + Peptide Combo

    Kombinasi ini semakin populer untuk anti-aging sekaligus brightening. Efektif tapi tetap gentle, cocok untuk pasar Asia.

  • Bakuchiol

    Alternatif alami retinol yang lebih ramah untuk kulit sensitif. Cocok untuk tren clean beauty.

  • Cica (Centella Asiatica)

    Tetap bertahan jadi favorit untuk calming dan memperbaiki skin barrier.

  • Postbiotics & Fermented Ingredients

    Fokus ke perbaikan microbiome kulit, jadi jawaban buat tren “healthy skin first”.

  • Marine Collagen

    Dari laut untuk kulit sehat. Teksturnya ringan, mudah menyerap, dan cocok untuk produk premium.

2. Formulasi Multifungsi Jadi Favorit
Konsumen 2025 cenderung mencari produk yang “all-in-one”. Serum yang sekaligus melembapkan, mencerahkan, dan melindungi dari polusi akan jadi idola.
Kalau kamu punya formula multifungsi, biaya produksi bisa lebih efisien dan produk lebih menarik di pasar.

3. Kemasan Ramah Lingkungan
Selain kandungan, kemasan eco-friendly makin dilirik. Brand yang menggunakan bahan daur ulang atau kemasan isi ulang (refillable packaging) punya nilai plus di mata konsumen muda.

4. Pasar Skincare Pria Mulai Berkembang
Bukan cuma wanita, pria kini mulai peduli dengan skincare. Produk basic seperti cleanser, sunscreen, dan moisturizer khusus pria mulai banyak dicari. Ini segmen yang masih luas peluangnya.

5. Tren Lokal: Bahan Herbal Indonesia
Indonesia punya banyak potensi bahan herbal yang mulai masuk spotlight internasional, seperti temulawak, lidah buaya, dan beras merah. Brand lokal bisa memanfaatkannya untuk diferensiasi.

Kisah Singkat: Brand Lokal yang Berhasil Ikut Tren
Awal 2024, sebuah brand lokal memutuskan memproduksi serum bakuchiol yang dipadukan dengan niacinamide. Mereka memanfaatkan jasa maklon skincare untuk mempersingkat proses R&D dan produksi.

Hasilnya? Dalam 6 bulan, produk mereka viral di TikTok dan masuk daftar best seller di e-commerce.

2025 Adalah Tahun Kamu
Kalau kamu ingin memulai brand skincare sendiri, mengikuti tren bukan sekadar gaya-gayaan — ini strategi. Dengan memilih bahan aktif yang sedang naik daun dan kemasan yang relevan, kamu bisa masuk pasar lebih cepat dan tepat sasaran.

Jangan tunggu sampai tren lewat!
Hubungi sekarang Kampi Dermatech sekarang untuk konsultasi gratis dan mulai produksi brand skincare kamu. 👉 Klik di sini untuk Hubungi Kami

Start typing to see posts you are looking for.