5 Kesalahan Umum yang Sering Dilakukan Pemilik Brand Skincare Pemula (dan Cara Menghindarinya)
Banyak orang bermimpi punya brand skincare sendiri—packaging cantik, penjualan laris, dan nama brand dikenal luas.
Tapi kenyataannya, ada juga kisah pahit dari mereka yang terjun tanpa persiapan matang.
Beberapa waktu lalu, ada seorang klien (kita sebut saja Maya, bukan nama sebenarnya) datang ke PT. Kampi Dermatech Internasional. Produknya sudah selesai diproduksi, modal sudah terkuras, tapi tidak bisa dijual karena kesalahan legalitas skincare—izin BPOM belum diurus sama sekali.
Hasilnya? Kerugian besar dan waktu terbuang.
Supaya kamu tidak mengalami hal yang sama, berikut 5 kesalahan bisnis skincare pemula yang wajib kamu hindari jika ingin sukses membangun brand skincare sendiri.
1. Mengabaikan Legalitas Produk
Banyak brand baru mengira urusan izin BPOM bisa belakangan.
Padahal, registrasi BPOM skincare adalah syarat mutlak kalau mau produk aman beredar.
Jika proses ini diabaikan:
- Produk bisa ditarik dari pasaran
- Brand kehilangan kepercayaan konsumen
- Modal produksi terbuang
Tips: Gunakan Kampi Jasa Maklon, pabrik skincare terpercaya di Indonesia, yang menyediakan layanan maklon skincare lengkap BPOM sehingga kamu tidak perlu pusing urusan legalitas.
2. Tidak Melakukan Riset Pasar
Kesalahan brand skincare pemula yang sering terjadi adalah memproduksi produk “karena lagi tren” tanpa memahami target pasar.
Akibatnya:
- Produk tidak sesuai kebutuhan konsumen
- Stok menumpuk di Gudang
- Budget marketing membengkak tanpa hasil
Tips: Sebelum memulai, lakukan riset pasar bisnis skincare.
Cari tahu apakah targetmu lebih butuh serum pencerah atau sunscreen ringan untuk sehari-hari. Kampi Dermatech bisa membantu analisis ini sebelum produksi.
3. Memilih Formula Tanpa Konsultasi Ahli
Maya dulu memilih formula hanya dari rekomendasi teman tanpa mengecek keamanan dan efektivitas bahan.
Hasilnya? Banyak keluhan dari tester karena kulit iritasi.
Tips:
- Diskusikan formula dengan tim R&D di Kampi Jasa Maklon
- Gunakan bahan aktif yang aman, legal, dan sesuai regulasi BPOM
- Pastikan produk efektif untuk masalah kulit target pasar
Dengan maklon skincare yang terpercaya, proses pembuatan formula custom jadi aman dan tepat sasaran.
4. Mengabaikan Kualitas Kemasan
Kemasan bukan sekadar cantik untuk foto Instagram.
Kalau kemasan mudah bocor atau rusak, reputasi brand ikut jatuh.
Tips:
Pilih kemasan skincare berkualitas yang:
- Cosmetic-grade & food-grade
- Tahan bocor
- Desain sesuai identitas brand
Di Kampi Dermatech, kamu bisa konsultasi desain dan langsung memesan kemasan yang aman dan menarik.
5. Tidak Punya Strategi Pemasaran Berkelanjutan
Banyak pemilik brand skincare pemula hanya fokus promosi saat launching, lalu kehabisan ide setelah sebulan.
Padahal, bisnis skincare butuh promosi konsisten.
Tips:
Buat kalender konten minimal 3 bulan sebelum produk rilis. Isi dengan:
- Edukasi skincare sesuai bahan aktif
- Testimoni pengguna
- Promo bundling atau diskon terbatas
- Edukasi cara penggunaan produk
Membangun brand skincare sendiri adalah peluang besar, tapi tanpa strategi dan prosedur yang tepat, risiko kerugiannya juga tinggi.
Kesalahan bisnis skincare pemula seperti mengabaikan legalitas, salah memilih formula, atau tidak melakukan riset pasar bisa membuat modal hilang sia-sia.
Konsultasi Gratis Sebelum Produksi
Jangan mulai produksi sebelum tahu prosedur lengkapnya.
Hubungi PT. Kampi Dermatech Internasional dan dapatkan pendampingan dari awal hingga produk siap edar lengkap dengan izin BPOM. 👉 Konsultasi Sekarang